16 September 2009

Lara di Ujung Suka

Malam Rabu, Menjelang Tahun Baru 1997 M, 21 Sya’ban 1417 H
Kisah ini menceritakan sebuah legenda 1460 hari satu kenangan. Dimana sepasang remaja yang sekian lama berpisah sejak keluar dari sebuah sekolahan yang berada di Kota Ciamis, kini dipertemukannya kembali, namun impian yang semenjak dulu didambakannya akhirnya musnah pula ditelan masa dan asa yang kandas.
Kisah fiksi ini disadur oleh seorang penulis yang tak mau dikenal, yang berusaha menceritakan kembali kisah perjalanan temannya, yakni seseorang yang ingin mencoba menaburi benih cintanya lagi di ladang hati seorang gadis yang pernah jadi dambaannya ketika bersama-sama satu sekolah.

Cerita ini hanya fiksi belaka, apabila ada persamaan nama, tokoh atau tempat kejadian dalam cerita ini, maupun isi ceritanya, itu hanya kebetulan belaka.
Ikutilah dan simaklah jalan ceritanya.
Selamat menikmati.

Sejak kira-kira medio Oktober 1996 yang lalu, ketika ayah Handoko melaksanakan tugasnya di Ciamis, beliau pulang membawa khabar yang dapat menggugah ingatannya pada masa-masa lalu.
Begini ceritanya :
“Ketika ayah Handoko sedang beristirahat di tempat tugas tersebut, ada seorang teman lama ayahnya mendekati dan beliau berkata polos. Yakh... maklum teman akrab. Kemudian mereka berbicara panjang lebar. Akhirnya teman lama ayahnya itu menanyakan nama Handoko, karena katanya putrinya juga pernah sesekolah dengan dia di Madrasah Aliyah Negeri 2 Ciamis dulu”.
Sungguh Handoko terkejut dan termangu mendengar khabar itu.
“Siapakah gerangan yang menanyakan diriku ini? Rasanya memang aku pernah mempunyai teman nun di Giriharja sana. Namanya Ayu Wahyuni” Bersambung.....



0 komentar:

Posting Komentar

Dengan senang hati, komentarlah di sini!

 
© Copyright by My Diary  |  Template by Blogspot tutorial